Jejak cahaya adalah gambar paparan lama yang berlangsung di sekitar sumber cahaya yang bergerak. Memotret jejak cahaya memang bukan hal yang mudah bagi fotografer pemula. Namun masalah ini akan menjadi sebuah tantangan tersendiri yang memerlukan kesabaran tinggi.
Hasilnya pun akan memukau anda dalam berseni memainkan kamera. Inilah ke eksotisan dan cara dalam memotret sebuah objek yang unik.
Cara memotret jejak cahaya maka anda perlu menyiapkan: sebuah tripod untuk menyangga kamera. Fungsi tripod ini akan membantu pekerjaan anda saat kamera memerlukan waktu untuk tenang dan stabil. Kedua, siapkan pelepas rana (shutter release) untuk mencegah kamera bergoyang, atur kecepatannya.
Untuk hasil jepretan yang konsisten, gunakan mode BULB agar mendapatkan hasil yang sempurna. Ketiga, untuk menghasilkan banyak jejak cahaya, anda harus mendapatkan cahaya yang memadai. Gunakan filter ND untuk memperpanjang waktu penyinaran.
Semakin lama waktu penyinaran maka semakin banyak jejak cahaya yang dihasilkan. Untuk mendapatkan posisi landscape, gunakan lensa sudut lebar.
Setelah anda mempersiapkan beberapa langkah diatas, kini saatnya anda memulai bebrapa cara memotret jejak cahaya. Yang menjadi prioritaskan terpenting adalah atur kamera ke pengaturan kecepatan rana sebanyak 1/20 detik. Sebelum memulai membidik sasaran, anda bisa melakukan uji coba bidikan pada objek sasaran. Jangan lupa untuk selalu mengatur pencahayaan.
Bila memungkinkan, anda bisa mencoba mode BULB untuk mengatur nilai pajanan (stop) dengan tepat. Ini sangat berguna pada objek bergerak seperti mobil yang sedang berjalan. Untuk mengurangi bintik (noise) dan butiran (grain), atur ISO kamera di angka 100.
Mengambil objek pada sudut tinggi maupun rendah bisa menjadi salah satu hal yang perlu diperhitungkan. Namun kebanyakan fotografer, sering memotret jejak cahaya dari sudut tinggi untuk mendapatkan keseluruhan area.
Tetapi membidik objek pada sudut rendah justru bisa menghasilkan banyak pijar cahaya, bervariasi dan unik. Lakukan ekspose gambar pada setiap pemandangan tanpa memindahkan kamera. Padukan foto HDR dengan hasil foto anda, edit foto pada photoshop.
Untuk memotret jejak cahaya yang berkesan, gunakan lampu kilat, atur flash tersebut ke mode Rear Curtain, dan biarkan objek anda berada pada latar belakang yang ramai. Lakukan ekspose selama 66 detik.
itoday
Hasilnya pun akan memukau anda dalam berseni memainkan kamera. Inilah ke eksotisan dan cara dalam memotret sebuah objek yang unik.
Cara memotret jejak cahaya maka anda perlu menyiapkan: sebuah tripod untuk menyangga kamera. Fungsi tripod ini akan membantu pekerjaan anda saat kamera memerlukan waktu untuk tenang dan stabil. Kedua, siapkan pelepas rana (shutter release) untuk mencegah kamera bergoyang, atur kecepatannya.
Untuk hasil jepretan yang konsisten, gunakan mode BULB agar mendapatkan hasil yang sempurna. Ketiga, untuk menghasilkan banyak jejak cahaya, anda harus mendapatkan cahaya yang memadai. Gunakan filter ND untuk memperpanjang waktu penyinaran.
Semakin lama waktu penyinaran maka semakin banyak jejak cahaya yang dihasilkan. Untuk mendapatkan posisi landscape, gunakan lensa sudut lebar.
Setelah anda mempersiapkan beberapa langkah diatas, kini saatnya anda memulai bebrapa cara memotret jejak cahaya. Yang menjadi prioritaskan terpenting adalah atur kamera ke pengaturan kecepatan rana sebanyak 1/20 detik. Sebelum memulai membidik sasaran, anda bisa melakukan uji coba bidikan pada objek sasaran. Jangan lupa untuk selalu mengatur pencahayaan.
Bila memungkinkan, anda bisa mencoba mode BULB untuk mengatur nilai pajanan (stop) dengan tepat. Ini sangat berguna pada objek bergerak seperti mobil yang sedang berjalan. Untuk mengurangi bintik (noise) dan butiran (grain), atur ISO kamera di angka 100.
Mengambil objek pada sudut tinggi maupun rendah bisa menjadi salah satu hal yang perlu diperhitungkan. Namun kebanyakan fotografer, sering memotret jejak cahaya dari sudut tinggi untuk mendapatkan keseluruhan area.
Tetapi membidik objek pada sudut rendah justru bisa menghasilkan banyak pijar cahaya, bervariasi dan unik. Lakukan ekspose gambar pada setiap pemandangan tanpa memindahkan kamera. Padukan foto HDR dengan hasil foto anda, edit foto pada photoshop.
Untuk memotret jejak cahaya yang berkesan, gunakan lampu kilat, atur flash tersebut ke mode Rear Curtain, dan biarkan objek anda berada pada latar belakang yang ramai. Lakukan ekspose selama 66 detik.
itoday
Jika Ada Yang Kurang Mohon Dikoreksi di Kolom Komentar..
(Auto Approve)