Bisnis Gagal – Penyebab Dan
Solusinya
Ketika memulai sebuah bisnis, satu hal yang perlu Anda pertimbangkan
adalah; kegagalan. Tapi bila sejak awal Anda sudah mengetahui penyebab umum
kegagalan dalam bisnis, kemungkinan Anda kurang beresiko mengalaminya.
Menurut statistik di tahun 2016, sekitar 78 persen startup bisnis
berskala kecil bertahan di tahun pertama dan sekitar setengah dari jumlah
bisnis ini bertahan setidaknya selama 5 tahun. Hanya sepertiganya yang bertahan
hingga 10 tahun atau lebih.
Kenapa Bisnis Mengalami
Kegagalan?
Para ahli mengemukakan pendapat mereka tentang apa yang perlu dan
tidak perlu dilakukan pemilik bisnis untuk menjaga bisnis mereka tetap
bertahan. Berikut ini beberapa penyebab kegagalan bisnis dan tips
menghindarinya.
Memulai bisnis dengan tujuan
yang tidak pasti
Apakah alasan utama Anda memulai bisnis sendiri adalah untuk
memperoleh uang? Menurut Anda, bila Anda memiliki bisnis sendiri, Anda jadi
punya banyak waktu untuk keluarga? Atau Anda tidak ingin menjawab semua
pertanyaan ini? Bila demikian, Anda perlu berpikir lagi.
Sebaliknya, bila Anda memulai bisnis untuk alasan-alasan di atas, Anda akan memiliki kesempatan yang lebih baik
untuk berhasil:
- Anda memiliki passion dan kecintaan terhadap apa yang Anda lakukan dan merasa sangat yakin, berdasakan penelitian dan investigasi, kalau produk dan layanan Anda akan memenuhi kebutuhan di pasarnya.
- Anda bugar secara fisik dan memiliki stamina serta mental yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan potensial. Meski sering menjadi faktor yang tidak diperhatikan, kesehatan yang tidak prima bisa menyebabkan kebangkrutan.
- Anda memiliki perilaku postif, sabar, teguh pendirian.
- Kegagalan tidak mengalahkan Anda. Anda belajar dari kesalahan, dan menjadikan pelajaran ini sebagai bekal sukses di lain waktu. Para pemilik bisnis yang sukses pada awalnya mengalami kegagalan lebih dulu dan menggunakan kegagalan tersebut sebagai proses belajar.
- Anda mandiri dan memiliki kemampuan untuk menemukan solusi kreatif dan cerdas ketika dibutuhkan. Ini terutama penting ketika Anda berada di bawah tekanan waktu yang sempit.
- Anda mencintai sesama manusia dan menunjukkannya dengan kejujuran, integritas, dan interaksi dengan orang lain. Anda bisa berinteraksi dan berurusan dengan semua individu berbeda.
Manajemen yang buruk
Banyak kegagalan bisnis berakar pada manajeman yang buruk. Para
pemilik bisnis yang masih baru sering kali kurang memiliki keahlian dan
manajemen bisnis di bidang seperti keuangan, penjualan, produksi, dan
perekrutan dan pengaturan pegawai. Kecuali mereka menyadari langkah keliru yang
ditempuh dan mencari bantuan, pemilik bisnis bisa segera berhadapan dengan
ancaman kegagalan. Mereka juga harus memiliki kewaspadaan terhadap penipuan dan
melakukan tindakan untuk menghindarinya.
Mengabaikan bisnis juga bisa mengakibatkan kegagalan. Harus ada studi
reguler, pengorganisasian, perencanaan, dan kontrol terhadap semua aktivitas
operasi bisnis. Ini juga mencakup penelitian market dan data pelanggan, yang
menjadi area yang sering diabaikan ketika bisnis telah mulai berjalan.
Manajer yang sukses sekaligus menjadi pemimpin yang baik, yang
menciptakan iklim kerja yang mendorong produktivitas. Manajer yang baik
memiliki skill untuk merekrut orang yang kompeten dan melatih mereka. Pemimpin
yang handal juga memiliki skill dalam pemikiran strategis, bisa membuat visi
menjadi realita, dan mampu menghadapi perubahan, membuat transisi, dan
menciptakan kemungkinan-kemungkinan baru yang positif di masa mendatang.
Modal yang tidak cukup
Kesalahan fatal yang biasa dialami kebanyakan bisnis yang gagal adalah
memiliki dana operasional yang tidak memadai. Pemilik bisnis meremehkan jumlah
uang yang dibutuhkan dan akhirnya mereka terpaksa tutup sebelum memiliki
kesempatan untuk berhasil. Mereka juga memiliki ekspektasi yang tidak realistis
tentang pendapatan dari penjualan.
Sangat penting untuk mengetahui berapa banyak uang yang dibutuhkan
bisnis Anda, tidak hanya biaya memulainya, tapi biaya untuk tetap bertahan
dalam bisnis ini. Satu hal yang perlu Anda pertimbangkan, banyak bisnis
membutuhkan waktu satu atau dua tahun untuk beroperasi. Ini berarti Anda akan
membutuhkan dana yang cukup untuk menutupi semua biaya hingga penjualan bisa
menutup semua pengeluaran ini.
Lokasi
Lokasi menjadi faktor penting dalam kesuksesan sebuah bisnis. Lokasi
yang strategis memungkinkan bisnis tetap bertahan, dan lokasi yang tidak tepat
bisa membawa bencana meski perusahaan sudah ditata dengan sangat baik.
Beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan:
- Lokasi pesaing
- Dimana pelanggan berada
- Lalu-lintas, aksesibilitas, parkir
- Kondisi dan keamanan gedung
- Program insentif lokal untuk bisnis startup di area yang ditargetkan
- Penerimaan pada bisnis baru di lokasi yang prosepektif.
- Kurang perencanaan
Siapapun yang pernah mengadakan acara yang sukses tahu, bila tidak
berhati-hati, memiliki perencanaan yang strategis, dan bekerja keras,
keberhasilan tidak akan mengikuti. Hal yang sama bisa diterapkan demi
kesuksesan dalam bisnis.
Semua jenis bisnis perlu memiliki perencanaan. Banyak bisnis kecil
yang gagal lantaran kelemahan fundamental pada perencanaan bisnis mereka.
Perencanaan harus dibuat realistis dan berdasarkan informasi akurat dan terbaru
serta proyeksi tentang masa depan.
Komponen perencanaan bisnis
bisa mencakup:
- Deskripsi bisnis, visi, tujuan, dan kunci keberhasilan
- Kebutuhan tenaga kerja
- Solusi dan masalah potensial
- Keuangan, alat modal, neraca keuangan, laporan laba-rugi, analisa aliran dana, penjualan, dan perkiraan pengeluaran.
- Analisa kompetisi
- Pemasaran, iklan, dan aktivitas promosi
- Budgeting dan pertumbuhan manajemen perusahaan
Selain itu, kebanyakan bank meminta rencana bisnis Anda ketika Anda
mencari modal tambahan untuk perusahaan. Silahkan baca artikel kami tentang
media sosial dan bisnis.
Ekspansi berlebihan
Ini bisa dibilang sebagai penyebab utama kegagalan bisnis. Over
ekspansi sering terjadi ketika pemilik bisnis merasa telah berhasil karena
dengan cepat bisa melakukan ekspansi bisnis. Anda perlu fokus pada pertumbuhan
yang lambat dan stabil. Banyak kebangkrutan disebabkan oleh perusahaan yang
sedang berkembang.
Tapi di waktu yang sama, Anda jangan menekan pertumbuhan bisnis.
Ketika Anda memiliki pelanggan yang solid dan aliran dana yang baik, biarkan
keberhasilan membantu Anda menentukan ukuran bisnis yang tepat. Beberapa
indikasi kalau ekspansi bukan langkah yang tepat antara lain ketidakmampuan
memenuhi kebutuhan pelanggan dan pegawai mengalami kesulitan mengikuti tuntutan
produksi.
Ekspansi bisa dilakukan setelah review yang seksama, riset dan
analisa, serta identifikasi tentang apa dan siapa yang Anda perlu tambahkan
agar bisnis Anda semakin tumbuh. Maka dengan sistem dan orang yang tepat di
posisinya, Anda bisa fokus pada pertumbuhan bisnis, bukan dengan melakukan
semuanya seorang diri.
Tidak memiliki website
Ini cukup sederhana, bila Anda memiliki sebuah bisnis berarti Anda
membutuhkan website. Di negara Amerika Serikat sendiri, jumlah pengguna
internet sekitar 77 persen dari populasinya, dan penjualan e-commerce mencapai
$165,4 milyar di tahun 2010, terus meningkat dan diharapkan meningkat tiap
tahunnya.
Setiap bisnis perlu memiliki tampilan profesional dan website yang
didesain dengan baik sehingga pengguna bisa dengan mudah menggunakannya untuk
mengetahui bisnis mereka dan bagaimana membangun produk dan layanan mereka
sendiri. Nantinya, website menjadi cara tambahan untuk menghasilkan pendapatan,
misalnya ruang untuk iklan penjualan, produk dropship, atau produk afiliasi.
Ingat, bila Anda tidak memiliki website, Anda lebih beresiko
kehilangan bisnis dibanding pesaing yang memilikinya. Dan pastikan website yang
Anda kelola membuat bisnis Anda terlihat bagus, karena Anda ingin meningkatkan
pendapatan, bukan menurunkannya.
Model bisnis yang tidak tepat
Dengan istilah sederhananya, pelanggan harus mau membayar produk atau
layanan Anda dengan harga yang cukup tinggi untuk mendukung bisnis tetap
berjalan. Model bisnis Anda harus memecahkan masalah pelanggan. Konsep dan
model bisnis yang tidak teruji akan mengalami kegagalan. Anda perlu fokus pada
pelanggan potensial yang ingin membayar. Ketika ini tercapai, kembangkan produk
dan minta pelanggan membayarnya. Pada tahap ini, pendiri bisnis harus sangat
berkomitmen dalam mengubah konsep menjadi produk berharga.
Pasar yang tidak tepat
Seberapapun banyaknya Anda membuat perencanaan dan mengujinya, ada
waktu dimana pasar telah beralih dari apa yang Anda tawarkan. Sebagai contoh,
beberapa tahun lalu, seorang pengusaha bereksplorasi tentang kemungkinan
mendirikan sisten akuntansi cloud. Sayangnya, istilah “cloud” belum dikenal,
dan pelanggan potensial tidak memahami pentingnya sistem akuntansi di internet
mereka. Mereka terbiasa menggunakan aplikasi pada server. Dibutuhkan waktu
lebih dari 10 tahun sebelum konsep ini mulai menjadi kenyataan dan sekarang
beberapa sistem akuntansi telah tersedia secara online. Untungnya pebisnis ini
tidak menghabiskan banyak uang untuk melepas produk ke pasar yang tidak siap.
Meski Anda memiliki waktu pemasaran yang tepat, kompetisi tidak akan
berhenti dan membiarkan Anda mengambil alih. Mereka akan melakukan perlawanan
dengan inovasi dan memperoleh kembali pelanggan mereka. Jangan pernah remehkan
kompetisi.
Kurangnya pengalaman bisnis
Bila Anda tidak punya pengalaman bisnis yang cukup, pasti akan terbuka
celah kegagalan. Tentu, bila Anda mendapat saran dari profesional dan membangun
perusahaan dengan kontrol internal dan memprosesnya dengan tepat sejak awal,
Anda punya kesempatan untuk berhasil.
Beberapa dampak dari kurangnya pengalaman bisnis antara lain tidak
memiliki tim manajemen yang baik dan tidak membayar pajak tepat waktu. Tiap
aspek kegagalan membuat bisnis kurang bisa bertahan. Bila Anda memiliki model
bisnis yang baik dan memperhatikan pelanggan, keberhasilan akan berpindah ke
tangan Anda. Yang Anda butuhkan adalah saran profesional, termasuk akuntan yang
baik. Akan lebih baik bila Anda bekerja di industri yang Anda pilih untuk
mendapatkan pengalamannya. Cari tahu tentang apa saja masalah yang Anda hadapi
ketika menjalankan bisnis online.
Masalah kepemimpinan
Bisnis Anda bisa gagal bila Anda menerapkan manajemen yang buruk, yang
bisa dibuktikan dalam banyak bentuk. Anda akan mengalami kesulitan menjadi
pemimpin bila Anda tidak memiliki pengalaman yang cukup dalam membuat keputusan
manajemen, supervisi staf, atau visi untuk memimpin organisasi. Mungkin tim
Anda tidak sependapat tentang bagaimana seharusnya menjalankan bisnis. Anda dan
pemimpin lain berargumen di depan publik, atau saling bertolak-belakang dalam
memberikan instruksi kepada staf. Ketika masalah yang dihadapi membutuhkan
kepemimpinan yang kuat, Anda sungkan untuk mengambil alih kepemimpinan dan
mengatasi masalah yang muncul sehingga bisnis Anda berada di ambang kegagalan.
Disfungsi kepemimpinan dalam bisnis Anda akan mempengaruhi tiap aspek
operasional bisnis, mulai dari manajemen keuangan hingga semangat pegawai, dan
jika produktivitas terhalang, kegagalan mulai jelas terlihat. Belajarlah, cari
mentor, ikuti training, lakukan riset personal, lakukan apapun yang Anda bisa
untuk meningkatkan skill kepemimpinan dan pengetahuan tentang industri yang
Anda jalani. Cari tahu praktek bisnis lain dan lihat mana yang bisa Anda
terapkan di bisnis Anda sendiri.
Tidak memiliki keunikan dan
nilai
Anda mungkin punya produk yang bagus atau layanan dengan permintaan
yang kuat, tapi bisnis Anda tetap gagal. Mungkin pendekatan Anda yang jadi
masalah atau Anda kurang kuat dalam proposisi nilai. Bila ada permintaan yang
kuat, Anda bisa jadi memiliki banyak kompetitor dan gagal menjadi yang menonjol
diantara mereka.
Apa yang membuat bisnis Anda berbeda dari kompetitor? Bagaimana Anda
melakukan bisnis dengan cara yang benar-benar unik? Apa yang bisa dilakukan
lebih baik oleh kompetitor dibanding Anda? Lakukan pendekatan atau layanan yang
tidak digunakan siapapun di industri Anda agar Anda bisa menghadirkannya
sebagai nilai yang kuat dan menarik perhatian dan minat orang.
Di sinilah Anda membangun sebuah brand. Brand adalah citra yang
pelanggan terima dan asosiasikan dengan bisnis Anda. Identitas brand, termasuk
logo, tagline, warna, dan semua estetika yang tampak serta filosofi bisnis yang
mewakili perusahaan Anda harus didukung oleh nilai proposisi Anda. Ini yang
akan membuat bisnis Anda menonjol diantara para pesaing. Lakukan apa saja untuk
menghadirkan nilai yang unik pada pasar Anda dan membangun tingkat konversi
Anda sendiri.
Untuk mempublikasikan brand dan membuat Anda berbeda, tidak hanya
dibutuhkan perencanaan marketing dan menggunakan banyak cara untuk menghadirkan
brand ke publik. Anda bisa menjadi lebih baik dari kompetitor tapi ini tidak
berarti bila prospek Anda tidak menyadari keberadaan Anda. Gunakan media
sosial, berita dari mulut ke mulut, dan teknik marketing lainnya. Pastikan Anda
memiliki kehadiran online yang teroptimasi dengan baik, kembangkan generasi
lead, dan teknik kontak informasi seperti menawarkan konten berkualitas tinggi
pada situs. Ketahui cara meningkatkan lead dan penjualan.
Tidak memenuhi kebutuhan
pelanggan
Bisnis Anda akan gagal bila Anda mengabaikan interaksi dengan
pelanggan dan memahami apa yang mereka butuhkan dan feedback yang mereka
berikan. Pelanggan mungkin menyukai layanan produk Anda tapi mereka akan lebih
suka bila Anda mengubah fitur atau prosedurnya. Apa yang mereka katakan ke
Anda? Apakah Anda mendengar mereka? Apa mereka masih tertarik dengan apa yang
Anda jual? Ada banyak pertanyaan penting yang perlu Anda jawab dan ajukan.
Mungkin Anda menawarkan produk layanan yang tidak lagi menjadi tren.
Bisnis yang sukses selalu menawarkan nilai dan minat yang sedang tren pada
pelangan yang sudah ada dan pelanggan potensial. Lakukan survey pada pelanggan
dan cari tahu apa yang jadi minat mereka dan ikuti dengan perubahan sesuai tren
dengan menggunakan manajemen relasi pelanggan.
Pertumbuhan yang cepat
Kian hari bisnis startup tumbuh semakin ccpat. Anda sangat yakin kalau
produk Anda akan menguasai dunia, lalu Anda berinvestasi sangat banyak tapi
kemudian bisnis Anda tidak bergerak. Ini jadi salah-satu pemicu kegagalan dalam
bisnis.
Pertumbuhan bisnis membutuhkan perencanaan yang cermat dan strategis.
Bahkan waralaba yang telah kokoh berdiri dan berhasil seperti restoran cepat
saji melakukan riset dan perencanaan seksama sebelum membuka lokasi baru.
Mereka mengukur demografi lokal dan regional, rencana pengembangan di masa
depan di area tersebut, dan masalah lainnya. Anda harus melakukan hal yang sama
untuk menghindari kegagalan dalam bisnis.
Lakukan riset untuk memastikan waktu yang tepat dan dana tersedia
untuk melakukan ekspansi. Pastikan bisnis yang sebelumnya Anda bangun tetap
stabil sebelum mendirikan cabang di lokasi tambahan. Jangan gunakan inovasi
yang Anda sendiri tidak yakin bisa dijual, tapi buat perencanaan lebih dulu.
Kunci keberhasilan pertumbuhan bisnis dan menghindari kegagalannya adalah
perencanaan yang strategis.
Bila 50 persen bisnis baru mengalami kegagalan, maka ada sekitar 50
persen lainnya yang berhasil. Memulai sebuah bisnis adalah hal yang menantang
bagi sebagian orang. Baik ketika Anda
ingin memulai sebuah bisnis atau Anda sudah menjalankannya, Anda perlu pahami
kalau keberhasilannya bergantung pada perencanaan strategis yang terus
berlanjut sepanjang berjalannya bisnis tersebut.
Sumber : dewaweb.com
Jika Ada Yang Kurang Mohon Dikoreksi di Kolom Komentar..
(Auto Approve)