JASA INSTALL ULANG LAPTOP/PC/KOMPUTER ON CALL DENPASAR/BADUNG - KONTAK KAMI DI: 082-339-33-1424 ATAU BERKIRIM EMAIL KE: SUARDANA@LIVE.COM

Suicide Squad, Film Penting dalam DC Extended Universe

Pecinta film yang diangkat dari komik boleh tersenyum bahagia karena Warner Bros. Picture merilis film terbaru mereka 2 hari lebih cepat dari tanggal rilis Internasional. Ya, Suicide Squad dijadwalkan rilis pada 5 Agustus 2016 tetapi penonton Indonesia bisa menyaksikannya pada 3 Agustus 2016.


Film ketiga dari DC Extended Universe ini menampilkan beberapa tokoh anti-hero seperti Deadshot (Will Smith), Harley Quinn (Margot Robbie), Boomerang (Jai Courtney), dan Killer Croc (Adewale Akinnuoye-Agbaje). Para Bad-guys ini didaulat sebagai pasukan khusus untuk mengamankan Amerika dari serangan apapun. Berbagai keahlian yang dimiliki setiap anggota, menjadikan pasukan ini sebagai pasukan yang sangat berbahaya tak hanya bagi musuh, tapi juga bagi pemerintah Amerika.


Berdurasi 123 menit, film ini menghadirkan sensasi baru menonton film yang diangkat dari DC Comics. Musik pembuka film sangat menggugah, membuat mata penonton tertuju pada layar yang penuh warna. Beberapa soundtracks film ini juga easy listening, up beat, tapi tidak membuat telinga rusak.

Dari sisi cerita, nampaknya sang sutradara sekaligus penulis naskah, David Ayer, sudah mempersiapkan film ini dengan matang. Jika di film Batman vs Superman lalu banyak yang kecewa karena kemunculan Wonder Woman yang dianggap ‘maksa’, hal itu tidak akan terjadi di film ini. Sutradara sudah menyiapkan naskah yang memadai untuk menjelaskan latar belakang para anggota Suicide Squad.

Untuk musuh utama sendiri menjadi kejutan untuk ane karena penampakannya tidak ditampilkan secara jelas di beberapa trailers yang sudah ane tonton di Youtube. Dan sepertinya film ini akan menjadi pesaing film Marvel yang bakal tayang November mendatang, Dr. Strange. Film mana yang bakal memikat perhatian penonton? Kita lihat saja saat Dr. Strange dirilis.

Selain beberapa poin di atas, sutradara juga memasukkan unsur drama di dalam film dengan porsi yang pas. Hal ini mungkin dilakukan sutradara untuk memunculkan sisi humanis dari para anggota Suicide Squad. Konfliknya sendiri berupa percintaan, hubungan anak dan ayah, serta hubungan sebuah keluarga yang berantakan.

Jokes ringan juga diselipkan di beberapa scenes. Hal ini tentu saja menarik karena film DC Comics selalu identik dengan nuansa dark. Dan yang tak boleh dilewatkan adalah mid-credits scene yang disajikan di film ini. DC nampaknya masih belum yakin dengan kesetiaan penggemarnya sehingga menyelipkan adegan bonus di tengah credit titles. Sangat berbeda dengan Marvel yang selalu membuat penggemarnya menunggu sampai semua nama pemain dan ucapan terima kasih kepada sponsor benar-benar selesai ditayangkan.

Pecinta film yang diangkat dari komik boleh tersenyum bahagia karena Warner Bros. Picture merilis film terbaru mereka 2 hari lebih cepat dari tanggal rilis Internasional. Ya, Suicide Squad dijadwalkan rilis pada 5 Agustus 2016 tetapi penonton Indonesia bisa menyaksikannya pada 3 Agustus 2016.

Film ketiga dari DC Extended Universe ini menampilkan beberapa tokoh anti-hero seperti Deadshot (Will Smith), Harley Quinn (Margot Robbie), Boomerang (Jai Courtney), dan Killer Croc (Adewale Akinnuoye-Agbaje). Para Bad-guys ini didaulat sebagai pasukan khusus untuk mengamankan Amerika dari serangan apapun. Berbagai keahlian yang dimiliki setiap anggota, menjadikan pasukan ini sebagai pasukan yang sangat berbahaya tak hanya bagi musuh, tapi juga bagi pemerintah Amerika.

Berdurasi 123 menit, film ini menghadirkan sensasi baru menonton film yang diangkat dari DC Comics. Musik pembuka film sangat menggugah, membuat mata penonton tertuju pada layar yang penuh warna. Beberapa soundtracks film ini juga easy listening, up beat, tapi tidak membuat telinga rusak.

Dari sisi cerita, nampaknya sang sutradara sekaligus penulis naskah, David Ayer, sudah mempersiapkan film ini dengan matang. Jika di film Batman vs Superman lalu banyak yang kecewa karena kemunculan Wonder Woman yang dianggap ‘maksa’, hal itu tidak akan terjadi di film ini. Sutradara sudah menyiapkan naskah yang memadai untuk menjelaskan latar belakang para anggota Suicide Squad.


Untuk musuh utama sendiri menjadi kejutan untuk ane karena penampakannya tidak ditampilkan secara jelas di beberapa trailers yang sudah ane tonton di Youtube. Dan sepertinya film ini akan menjadi pesaing film Marvel yang bakal tayang November mendatang, Dr. Strange. Film mana yang bakal memikat perhatian penonton? Kita lihat saja saat Dr. Strange dirilis.

Selain beberapa poin di atas, sutradara juga memasukkan unsur drama di dalam film dengan porsi yang pas. Hal ini mungkin dilakukan sutradara untuk memunculkan sisi humanis dari para anggota Suicide Squad. Konfliknya sendiri berupa percintaan, hubungan anak dan ayah, serta hubungan sebuah keluarga yang berantakan.

Jokes ringan juga diselipkan di beberapa scenes. Hal ini tentu saja menarik karena film DC Comics selalu identik dengan nuansa dark. Dan yang tak boleh dilewatkan adalah mid-credits scene yang disajikan di film ini. DC nampaknya masih belum yakin dengan kesetiaan penggemarnya sehingga menyelipkan adegan bonus di tengah credit titles. Sangat berbeda dengan Marvel yang selalu membuat penggemarnya menunggu sampai semua nama pemain dan ucapan terima kasih kepada sponsor benar-benar selesai ditayangkan.



Saingan Dr. Strange
Film ini boleh dibilang saingannya film Marvel yang bakal diperanin si Benedict nih, gans. Meski beda genre karena Suicide Squad mengusung tema anti-hero, tapi dua-duanya punya unsur magis di ceritanya.


Marvel diwakili Dr. Strange, sedangkan DC Comics diwakili oleh Enchantress. Mana yang lebih diingat oleh penonton? Kita tunggu saja ketika film Marvel rilis nanti.

Mid-Credit Scene
Jangan sampe ngelewatin scene tambahan yang nggak lain adalah bocoran film lainnya di DC Extended Universe.
Dan untungnya sih adegannya nggak kayak di film Marvel yang lama banged baru nongol. Di sini sih agan cukup nunggu dua menitan udah nongol tuh adegannya. 



Trus yang nungguin lumayan banyak, berarti mereka emang udah nyari info film ini sebelum nonton. Beda sama film Marvel, biasanya cuma tinggal segelintir orang yang setia nungguin.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Jika Ada Yang Kurang Mohon Dikoreksi di Kolom Komentar..
(Auto Approve)