Menurut studi yang dirilis Consumer Electronics Association (CEA) Amerika bulan lalu, saat ini tengah terjadi perubahan besar atas pemilihan barang-barang elektronik konsumen. Selera masyarakat dalam memilih barang elektronik kini beralih kepada barang barang yang terkoneksi secara mobile.
Perubahan ini memicu munculnya kategori-kategori dalam perangkat teknologi konsumen seperti perangkat sandang pelacak aktivitas dan perangkat-perangkat rumah pintar, yang mulai mendapat sambutan dari masyarakat.
Merebaknya pemilihan perangkat yang terhubung secara mobile dipicu oleh meningkatnya adopsi atas konten-konten digital seperti aplikasi, musik digital, buku electronik, film digital movies dan video game digital, berangsur-angsurmeninggalkan konten-konten tradisional seperti buku-buku kertas, piringan DVD/Blu-ray, musik CD dan piringan video games.
Konten digital naik 10 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sementara konten tradisional tetap stagnan. CEA memperkirakan, kepemilikan konten digital akan mengalahkan konten tradisional di tahun 2018.
DI Singapura, majunya infrastruktur internet telah mendorong meningkatnya selera masyarakat terhadap gadget dan perangkat yang terkoneksi. Selama tahun 2014 saja connected device terjual 4,6 juta unit, dengan nilai penjualan sekitar 1,8 miliar Dolar AS, bandingkan dengan lima tahun sebelumnya yang hanya bernilai 950 juta Dolar AS.
Connected devices yang hasil penelusuran JfK ini terdiri komputer, TV internet, kamera pintar, aksesoris PC, headphone, headset, router, loadspeaker, printer nirkabel dan yang baru adalah smartwatch dan pelacak kebuagaran kesehatan.
Pasar global platform Internet of Things (IoT) pihak ketiga menunjukkan peningkatan yang solid dalam tahun-tahun mendatang. Pendapatan total platform IoT diprediksi akan terus timbuh signifikan dari 450 juta Euro di tahun 2014 menjadi 2,4 miliar Euro di tahun 2020.
Hampir semua platform IoT akan merujuk ke dalam tiga bagian yaitu platform manajemen konektivitas, platfor manajemen perangkat dan platform pemungsian aplikasi.
Sumber :Perubahan ini memicu munculnya kategori-kategori dalam perangkat teknologi konsumen seperti perangkat sandang pelacak aktivitas dan perangkat-perangkat rumah pintar, yang mulai mendapat sambutan dari masyarakat.
Merebaknya pemilihan perangkat yang terhubung secara mobile dipicu oleh meningkatnya adopsi atas konten-konten digital seperti aplikasi, musik digital, buku electronik, film digital movies dan video game digital, berangsur-angsurmeninggalkan konten-konten tradisional seperti buku-buku kertas, piringan DVD/Blu-ray, musik CD dan piringan video games.
Konten digital naik 10 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sementara konten tradisional tetap stagnan. CEA memperkirakan, kepemilikan konten digital akan mengalahkan konten tradisional di tahun 2018.
DI Singapura, majunya infrastruktur internet telah mendorong meningkatnya selera masyarakat terhadap gadget dan perangkat yang terkoneksi. Selama tahun 2014 saja connected device terjual 4,6 juta unit, dengan nilai penjualan sekitar 1,8 miliar Dolar AS, bandingkan dengan lima tahun sebelumnya yang hanya bernilai 950 juta Dolar AS.
Connected devices yang hasil penelusuran JfK ini terdiri komputer, TV internet, kamera pintar, aksesoris PC, headphone, headset, router, loadspeaker, printer nirkabel dan yang baru adalah smartwatch dan pelacak kebuagaran kesehatan.
Pasar global platform Internet of Things (IoT) pihak ketiga menunjukkan peningkatan yang solid dalam tahun-tahun mendatang. Pendapatan total platform IoT diprediksi akan terus timbuh signifikan dari 450 juta Euro di tahun 2014 menjadi 2,4 miliar Euro di tahun 2020.
Hampir semua platform IoT akan merujuk ke dalam tiga bagian yaitu platform manajemen konektivitas, platfor manajemen perangkat dan platform pemungsian aplikasi.
tabloidpulsa
Jika Ada Yang Kurang Mohon Dikoreksi di Kolom Komentar..
(Auto Approve)