Pernahkah Anda memarkir kendaraan secara pararel? Tentunya para pemilik kendaraan pasti pernah memarkir kendaraannya secara paralel, baik itu di pusat perbelanjaan atau di kantor. Biasanya para pengendara memarkir kendaraannya secara paralel karena parkiran sudah penuh atau karena malas mencari parkir.
Parkir paralel adalah cara parkir kendaraan paralel dipinggir jalan, umumnya merupakan fasilitas parkir yang biasanya diterapkan dipusat kota, ataupun di kawasan permukiman yang tidak memiliki garasi
.
Menurut Wikipedia, Melakukan parkir paralel merupakan keahlian yang paling sulit dalam mengemudikan kendaraan sehingga dijadikan salah satu aspek yang diujikan pada saat ujian praktik untuk mendapatkan SIM, sehingga ini juga menjadi salah satu pelajaran yang diberikan dalam sekolah mengemudikan kendaraan.
Namun dalam memarkirkan kendaraan secara paralel, ada beberapa hal yang harus dilakukan, khususnya dalam hal etika. Pasalnya, parkir secara paralel artinya juga menghalangi kendaraan lain yang akan lewat.
Jadi, apa saja yang harus dilakukan oleh Anda sebelum keluar dari mobil dengan konsisi parkir paralel? Berikut ulasannya.
Pertama, sebelum parkir secara paralel, pastikan Anda menanyakan pada petugas parkir apakah diperkenankan parkir secara paralel atau tidak karena tidak semua lokasi diberi kemudahan parkir paralel. Karena kalau tidak biasanya Anda akan ditegur oleh petugas parkir karena tidak boleh parkir paralel.
Selanjutnya, perhatikan kondisi mobil. Pastikan kondisi mobil telah lurus dan tidak terkunci stirnya. Hal ini untuk memudahkan saat orang atau petugas parkir ingin memindahkan kendaraan Anda.
Lalu, pastikan lokasi untuk memarkir kendaraan secara paralel adalah permukaan datar. Jangan memarkir mobil secara paralel di tempat menurun atau menanjak karena mobil bisa meluncur dengan sendirinya.
Pastikan juga Anda tidak memasang rem parkir. Pemasangan rem parkir membuat mobil tidak bisa dipindahkan sama sekali. Karena kalau ini dilakukan pasti nantinya Anda akan mendapat protes dari pengendara lain yang akan keluar.
Untuk Anda yang kendaraannya bertransmisi otomatis, memarkirkan kendaraannya harus melalui beberapa tahapan. Setelah mematikan mesin, posisikan tongkat perseneling pada posisi transmisi ‘P” lalu lepas kunci kontak. Kemudian tekan tombol shift lock yang terdapat di dasar tongkat perseneling atau di batang tongkat, sambil memindahkan tongkat transmisi ke posisi ‘N’ agar roda terbebas.
Pada beberapa mobil yang tidak memiliki tombol shift lock dan hanya tersedia lubang shift lock, cara membebaskan transmisi dengan menekan dan menusuk menggunakan kunci kontak sambil memindahkan tongkat transmisi ke posisi ‘N’.
Pastikan Anda mengikuti etika ini agar mobil Anda tidak ‘dimusuhi’ oleh orang lain.
Jika Ada Yang Kurang Mohon Dikoreksi di Kolom Komentar..
(Auto Approve)