Juan Manuel Fangio

Lengkap dengan ilustrasi berupa mobil balap, figur Juan Manuel Fangio hiasi laman depan Google hari ini, Jumat (24/6). Bukan tanpa alasan, lelaki asal Argentina tersebut sedang merayakan ulang tahun ke-105 jika masih bernapas. Jadi sosok berpengaruh, jangan sampai kamu tak tahu sejumlah fakta tentang Fangio berikut, menurut encyclopedia.com.

Mobil bukan kemahiran pertama Fangio.Anak keempat dari enam bersaudara ini menghabiskan masa kecil dengan menggeluti boxing dan seperti kebanyakan bocah Argentina lain, sepakbola. Namun ketika berusia 10 tahun, Fangio mulai meluangkan waktu di bengkel lokal, bahkan jadi 'sukarelawan' yang bertugas mengambil sejumlah alat kebutuhan mekanik.

Sempat dikeluarkan dari sekolah. Menginjak usia 13 tahun, Fangio dikeluarkan dari sekolah dan 'beralih profesi' menjadi asisten mekanik di toko Miguel Viggiano's Studebaker. Dengan demikian, Fangio mulai belajar tentang balapan, baik dari luar maupun dalam. Kala itu, Fangio bertugas mengantarkan mobil pelanggan dari Buenos Aires ke Balcarce.

Sempat vakum. Ketika berusia 16 tahun, Fangio memulai balapan pertamanya. Namun tak kembali ke sirkuit pada tahun-tahun berikutnya karena menderita pneumonia. Ia pun sempat meninggalkan Balcarce di tahun 1932 demi mengabdi pada negara untuk selanjutnya kembali ke lintasan pada 1936.

Suka sirkuit berbahaya. Fangio dikenal suka berkompetisi di sirkuit Amerika Selatan yang terbilang panjang dan berbahaya. Banyak pengendara yang menjalani percobaan selama berhari-hari sambil berharap tak melewati jalur menurun dan berkelok di Pegunungan Andes. Juan Manuel Fangio sendiri berhasil finis ke-7 pada Gran Premio Argentino de Carreteras di tahun 1938.

Saat menjalani race, prosentase kemenangan balapannya adalah 46,07%. Bahkan kemenangannya ini bisa mengalahkan Michael Schumacher, Alain Prost serta Ayrton Senna dan menjadikannya yang paling tinggi dalam urutan ini.

Rekor lainnya adalah Fangio jadi pebalap Formula 1 Argentina pertama dan satu-satunya yang berhasil menjadi juara dunia F1 dan juga memenangi balapan kandangnya sendiri yaitu GP Argentina.

Apabila dilihat dari statistik murni kemenangan, Michael Schumacher memang jadi raja Formula 1. Apalagi raihan 91 kemenangan saat mengikuti ajang balap ini ia mampu mengalahkan Fangio dan Alain Prost.

Namun apabila semua aspek diperhitungkan, maka Michael Schumacher turun ke posisi sembilan dan Juan Manuel Fangio berada di puncak. Sedangkan posisi sepuluh diisi oleh Sebastian Vettel.

Daftar sepuluh besar pembalap Formula 1 terbaik saat ini: